Manfaat dan Khasiat Jambu Biji Bagi Kesehatan Tubuh

Posted on

Jambu biji atau dalam bahasa latinnya disebut Psidium guajava L adalah tumbuhan yang masuk dalam golongan tumbuhan perdu yang bercabang banyak. Jambu biji bisa tumbuh hingga tingginya mencapai 12 m. Buahnya mempunyai ukuran yang bervariasi, dari diameter 2.5 cm hingga lebih dari 10 cm. Jambu yang digemari masyarakat umumnya berdaging lunak dan tebal, rasanya manis, berbiji sedikit dan buahnya berukuran besar.

manfaat jambu biji

Jambu biji memiliki banyak nama sebutan lain di beberapa tempat, di antaranya adalah glima breueh, glimeu beru, galiman, masiambu, biawas, jambu biawas, jambu batu (Sumatera). Sementara di Jawa sering disebut jambu klutuk, jambu krutuk, jambu bhender, bayawas, tetokal, tokal. Di tatar Sunda disebut juga sebagai jambu klutuk, kojabas (Nusa Tenggara), kayawese (Maluku), fan shi liu gan (Cina).

Selain sebagai makanan yang banyak digemari, jambu biji rupanya juga memiliki banyak manfaat dan khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh, diantaranya sebagai berikut ini :

Kandungan Gizi Jambu Biji

Menurut penelitian, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap 100 gram jambu biji masak segar terdapat : 0.9 g protein, 0.3 g lemak, 12.2 g karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1.1 mg besi, 25 SI vitamin A, 0.02 mg vitamin B1, 87 mg vitamin C, dan 86 g air, dengan total 49 kalori.

Jambu biji sangat kaya akan vitamin C. Kandungan vitamin C yang ada dalam jambu biji ternyata empat kali lipat jika dibandingkan dengan kandungan vitamin C dalam buah jeruk. Kandungan vitamin C pada jambu biji dapat  memenuhi kebutuhan harian vitamin C anak berusia 13-20 tahun yakni 80-100 mg/hari, atau kebutuhan vitamin C harian orang dewasa yakni 70-75 mg/hari. Dengan demikian, satu buah jambu biji dengan berat 275 g per buah bisa  mencukupi kebutuhan harian vitamin C untuk tiga orang dewasa atau dua orang anak-anak.

Selain kaya akan vitamin C, jambu biji juga mengandung vitamin A. Kandungan vitamin A dalam jambu biji terbilang cukup tinggi bahkan 10 kali lipat lebih banyak daripada vitamin A yang terkandung dalam buah lemon.

Jambu biji kaya akan serat, terutama pektin yang merupakan serat larut. Selain itu, jambu biji juga mengandung mineral seperti mangan dan magnesium, serta asam amino esensial seperti tryptophan, juga fitokimia berkhasiat seperti asam elagat, asam linoleat, dan asam korbigen.

Manfaat dan Khasiat Jambu Biji

Manfaat serat pektin dalam jambu biji antara lain menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya.

Hasil penelitian di Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad, India, menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida dalam darah, serta menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Adapun tanin yang menimbulkan rasa sepat pada jambu biji bermanfaat memperlancar sistem pencernaan dan sirkulasi darah, serta menyerang virus. Kalium yang terkandung pada buah ini berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel tubuh, serta menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Jambu biji juga bermanfaat untuk menghindari serangan jantung. Hal ini disebabkan oleh karena kadar kalium pada jambu biji dapat membantu detak jantung lebih teratur. Kandungan asam elagat, asam linoleat, asam korbigen, dan juga serat dapat mengikat lemak sehingga menghindari terbentuknya plak yang dapat menyebabkan resiko jantung koroner. Menurut penelitian, memakan jambu biji sebanyak 1/2 – 1 kg/hari selama empat minggu, dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung hingga 16%.

Selain itu, jambu biji berukuran sedang dapat mencukupi kebutuhan harian kalium hingga 20 persen. Penelitian juga menunjukkan rutin mengonsumsi kalium bisa menurunkan tekanan darah. Buah ini menjadi hipoglikemik di alam dan kaya akan serat yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Dalam jambu biji juga ditemukan likopen, yaitu zat karotenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang memiliki aktivitas antioksidan, sehingga bermanfaat memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan beberapa jenis kanker. Dalam jambu biji merah, kandungan likopen ini tersedia dalam jumlah melimpah.

Tak hanya buahnya, bagian daun jambu biji juga sering dimanfaatkan sebagai obat herbal. Dalam daun jambu biji iketahui mengandung tanin, eugenol (minyak asiri), minyak lemak, damar, zat samak, triterpinoid, dan asam apfel. Sementara bagian bijinya, mengandung 14 persen minyak atsiri, 15 persen protein, dan 13 persen tepung.

Kombinasi vitamin C dan betakaroten, serta unsur mangan dan magnesium yang tinggi di dalam buah ini, menjadikan jambu biji kaya akan antioksidan. Jambu biji juga mengandung sejumlah asam amino esensial yang diperlukan untuk membangun sel pertahanan tubuh dan memperbaiki kerusakan sel-sel, mempercepat penyembuhan flu, radang tenggorokan dan sesak napas.

Jambu biji juga sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit. Menurut penelitian, mengonsumsi jambu biji secara teratur akan membantu menghaluskan kulit dan menjadikan kulit terlihat awet muda karena kandungan vitamin C yang sangat tinggi dalam buah ini. Sudah banyak diketahui, bahwa vitamin C membantu proses peremajaan kulit, sehingga kulit menjadi lebih halus dan cerah. Hal ini bisa terjadi karena vitamin C akan meningkatkan produksi kolagen di lapisan kulit, sehingga membuat kulit menjadi lebih kenyal. Vitamin C juga membantu memperbaiki tekstur dan struktur kulit yang rusak, sehingga kulit bisa melakukan regenerasi dengan baik.

Kandungan vitamin E yang bersifat antioksidan akan bekerja sama dengan vitamin C untuk menjaga kesehatan kulit. Kandungan antioksidan di dalam buahnya bisa membantu menjaga struktur kulit agar tak termutasi akibat paparan sinar UV, dan menghindarkan kulit dari radikal bebas yang dialami setiap hari. Kandungan astringet dalam jambu biji juga akan meningkatkan tekstur kulit dan mengencangkan kulit yang mulai kendur. Bukan hanya itu, kombinasi kandungan vitamin A, C, dan kalium dalam jambu biji berperan sebagai antioksidan akan membantu proses detoksifikasi dan menjaga kulit tetap sehat serta bebas keriput.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari jambu biji, sebaiknya konsumsi jambu biji ini minimal dua buah per hari. Buah ini bisa dimakan secara langsung maupun dibuat jus. Jika dibuat jus, sebaiknya blender buah jambu berikut biji dan kulitnya, baru kemudian disaring.

Ragam Manfaat dan Khasiat Lainnya dari Jambu Biji

Menurut dokumentasi Parimin S.P. dan PDII–LIPI, jambu biji lazim digunakan sebagai pengobatan dengan penyajian sebagai berikut:

  1. Jambu biji sebagai antikanker. Jambu biji mengandung antioksidan pelawan kanker, yaitu likopen. Likopen dalam jambu biji lebih mudah diserap tubuh dibanding yang berasal dari tomat karena perbedaan dalam struktur sel yang ada di dalamnya. Mengonsumsi likopen dalam jumlah cukup sangat berpengaruh pada penurunan risiko kanker prostat pada pria. Semua jenis jambu biji mengandung antioksidan yang tinggi, terutama pada jambu biji dengan daging yang berwarna merah. Cara pemanfaatannya adalah, jus jambu biji sebanyak 200 ml, jus apel 400 ml, jus melon 200 ml, madu murni 100 cc diblender semua sampai halus, kemudian simpan di lemari pendingin. Minum secara teratur setiap pagi dan sore masing-masing 300 cc.
  2. Jambu biji untuk mengatasi demam berdarah dengue (DBD). Jambu biji sering dicari orang untuk obat penyakit demam berdarah. Demam berdarah ditularkan lewat nyamuk aedes aegypti. Mengobati penyakit yang bisa berujung pada kematian ini tentu tidak bisa sembarangan. Diperlukan penanganan yang tepat agar bisa sembuh, meski demam berdarah memang bisa disembuhkan dengan bahan-bahan alami alias herbal. Berdasarkan hasil riset, daun jambu biji adalah bahan yang paling bagus untuk menaikkan trombosit, sehingga perdarahan bisa dihindari. Menurut penelitian, minum air rebusan jambu biji dapat menaikkan jumlah trombosit sampai 100.000/mm3 dalam tenggang waktu sekitar 16 jam. Sedangkan penelitian pada kelompok penderita yang hanya mendapat infus dan tidak minum air rebusan daun jambu biji, trombosit baru naik setelah 33 jam. Padahal, titik rawan penyakit ini adalah 24 jam. Untuk mendapatkan air rebusan daun jambu biji, cuci bersih lima lembar daun jambu biji, rebus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal sepertiga bagian.
    Daun jambu biji mengandung enzim quercetin yang berfungsi menghambat terbentuknya enzim mRNA yang ada di dalam virus. Oleh karena terhambat inilah, virus akan mati. Jadi, selain memperbaiki trombosit, air rebusan daun jambu biji juga dapat membunuh virus dengue, sekaligus menambah cairannya. Minum sesering mungkin, sekitar 2-3 jam sekali.
  3. Daun jambu biji untuk mengobati diare
    Daun jambu biji ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati Diare. Berikut ini beberapa cara pemanfaatannya: ambil daun jambu biji sebanyak 30 gr ditambah dengan segenggam tepung beras, kemudian direbus dengan 1-2 gelas air. Ambil airnya, kemudian minum sebanyak 2 kali sehari. Bisa juga dengan cara ini : ambil tiga lembar daun jambu biji yang masih muda dan segar, tambah sedikit garam, kemudian dikunyah, lalu ditelan. Bisa dilakukan 2 kali sehari. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.
  4. Daun jambu biji untuk mengatasi maag. Cara memanfaatkan daun jambu biji untuk mengatasi maag adalah : ambil 8 helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air. Minum 3 kali sehari.
  5. Akar dan daun jambu biji bermanfaat untuk mengobati disentri. Tanaman jambu biji mengandung astringen, zat kimia yang akan menyusutkan jaringan tubuh. Ini sebabnya gusi akan terasa lebih keras dan segar setelah kita mengunyah jambu biji. Selain itu, daun jambu biji juga mengandung zat antibakteri sehingga bisa mencegah pertumbuhan bakteri saat terkena disentri. Pembunuh bakteri lain dalam buah ini adalah karetinoid, vitamin C dan kalium. Cara memanfaatkan akar dan daun jambu biji untuk mengobati disentri adalah, siapkan akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu biji sebanyak 10 lembar. Potong-potong akar dan daun jambu biji tersebut, cuci bersih, lalu rebus dengan air secukupnya selama 20 menit pada suhu 90 derajat Celsius. Saring air rebusannya, lalu minum secukupnya secara teratur sampai keluhan hilang.
  6. Daun jambu biji untuk mengobati luka
    Cara memanfaatkan daun jambu biji untuk mengatasi luka adalah, ambil 3 pucuk daun jambu biji, kemudian cuci bersih, kunyah sampai lumat. Selanjutnya, tempelkan pada luka. Kandungan astringentnya dapat menghentikan perdarahan.
  7. Daun jambu biji untuk mengatasi keputihan. Cara menggunakan daun jambu biji untuk mengatasi keputihan adalah, ambil 2 genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih, lalu cuci bersih. Selanjutnya, rebus daun jambu biji dan daun sirih tersebut dengan segelas air hingga mendidih, lalu saring dan ambil airnya. Tunggu agak dingin, lalu minum air rebusan daun jambu biji dan daun sirih tersebut 2 kali sehari.
  8. Daun jambu biji untuk mengatasi masalah perut kembung pada anak. Cara menggunakan daun jambu biji untuk mengatasi masalah perut kembung adalah, ambil 3 helai daun jambu biji, 2 cm kulit batang pulasari, 5 butir adas, kemudian rebus dengan 1,5 gelas air sampai airnya tinggal setengah, lalu saring. Minum air rebusan tersebut 3 kali sehari. Dosis untuk anak di bawah umur 3 tahun adalah 1 sendok makan, dan untuk anak usia di atas 3 tahun dosisnya adalah 2 sendok makan.
  9. Daun dan bunga jambu biji untuk mengatasi sakit kulit
    Berikut beberapa cara menggunakan daun dan bunga jambu biji untuk mengatasi sakit kulit: Ramuan 1: Segenggam daun jambu biji muda dan 7 kuntum bunga jambu biji dicuci, lumatkan sampai halus. Gosokkan pada kulit yang sakit. Ramuan 2: Daun jambu biji segar 500 gram dipotong-potong, lalu direbus dengan air panas 90 derajat Celsius selama 20 menit. Saring air rebusan, lalu gunakan untuk mandi selagi airnya masih hangat. Lakukan secara teratur sampai penyakit kulit hilang.
  10. Jambu biji untuk meringankan penyakit diabetes
    Buah jambu biji dapat dimanfaatkan untuk meringankan penyakit diabetes. Serat pektinnya mampu berperan menurungkan kadar glukosa darah sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes. Air rebusan jambu biji dapat mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes. Caranya adalah, ambil 1 buah jambu biji yang masih mengkal, cuci bersih, kemudian potong-potong, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, selanjutnya saring airnya dan minum 2 kali sehari.
  11. Daun jambu biji untuk menghilangkan beser (sering buang air kecil)
    Keluhan beser atau sering buang air kecil tentu saja amat mengganggu. Untungnya keluhan tersebut bisa diatasi dengan daun jambu biji. Caranya adalah, ambil 3 pucuk daun jambu biji, cuci bersih, lalu lalap dengan sedikit garam dan merica. Makan ramuan ini tiap siang dan malam selama 2 hari.
  12. Daun jambu biji untuk mengobati sariawan
    Ini salah satu cara yang bisa digunakan untuk memanfaatkan daun jambu biji guna mengobati sariawan, yaitu: rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya dengan 1 liter air, saring. Minum 2 kali sehari.
  13. Daun jambu biji untuk mengatasi luka berdarah atau borok di sekitar tulang
    Cara menggunakan daun jambu biji untuk mengatasi luka berdarah dan borok adalah, lumatkan daun jambu biji segar, tempelkan di tempat yang sakit. Lakukan beberapa kali sehari.
  14. Daun dan buah jambu biji untuk mengatasi ambeien. Ramuan 1: Daun jambu biji muda atau pucuknya dan sebuah pisang batu dicuci, lalu ditumbuk. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.Ramuan 2: Buah jambu biji segar 500 gram direbus menggunakan air secukupnya hingga menjadi cairan kental. Oleskan cairan itu ke bagian tubuh yang sakit

Itulah beberapa manfaat dari buah jambu biji untuk kesehatan maupun pengobatan, semoga bermanfaat.