Jahe terkenal sebagai salah satu rimpang yang memiliki banyak khasiat. Selain berguna sebagai bumbu dalam masakan, jahe juga banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal. Ada beberapa jenis varietas jahe, yaitu jahe kuning, jahe putih, dan jahe merah. Dari ketiga varietas tersebut, jahe merah termasuk yang banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal. Ciri fisik jahe merah adalah rimpangnya lebih kecil, berwarna kemerahan, dan seratnya lebih kasar.
Jahe merah biasanya dikonsumsi dalam bentuk minuman hangat atau biasa juga disebut teh jahe atau wedang jahe. Rasanya yang hangat dan nikmat sangat pas untuk dinikmati di waktu-waktu tertentu, khususnya ketika cuaca sedang dingin. Selain bermanfaat sebagai minuman penghangat badan, jahe merah ternyata juga memiliki manfaat dan khasiat lainnya, yaitu mampu meredakan gejala-gejala alergi. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa keluhan alergi seperti gatal-gatal dan bengkak pada kulit dapat berkurang setelah mengonsumsi jahe merah.
Jahe merah memiliki efek antihistamin sehingga ampuh untuk mengatasi gejala-gejala alergi. Histamin adalah suatu zat di dalam tubuh yang dilepaskan pada saat ada alergen (zat pemicu alergi) masuk ke dalam tubuh. Pada orang yang memiliki alergi, zat-zat alergen dianggap sebagai zat asing yang membahayakan tubuh. Karena dianggap membahayakan, maka tubuh orang yang alergi akan meresponnya dengan melepaskan banyak histamin guna melawan zat alergen yang masuk tadi. Efek dari banyaknya histamin yang dilepaskan tubuh adalah menimbulkan gejala-gejala berupa gatal-gatal, bengkak, ruam (bintik-bintik merah) di tubuh, mata berair, hidung meler, bersin-bersin, sesak nafas, dan lain sebagainya. Pada saat seperti itu, cara yang bisa dilakukan untuk melawan dan meredakan gejala-gejala alergi yang muncul adalah melalui pemberian antihistamin, biasanya lewat obat-obatan tertentu, atau dapat pula dengan mengonsumsi tanaman herbal tertentu yang juga memiliki efek antihistamin, seperti jahe merah.
Selain memiliki efek antihistamin, jahe merah juga mengandung minyak atsiri yang memiliki efek mampu menimbulkan rasa hangat. Efek antihistamin dan minyak atsiri dalam jahe dapat menjadi suatu paduan yang hebat untuk membantu meredakan asma. Rasa hangat minyak atsiri menimbulkan rasa lega pada penderita asma.
Kandungan minyak atsiri dalam jahe merah memang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jahe lainnya. Hal tersebut ditandai dengan rasa jahe merah yang lebih pedas dan aromanya yang lebih kuat dibandingkan dengan jenis jahe lainnya. Itulah sebabnya mengapa jahe merah banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku jamu dan farmasi. Bila dalam masyarakat kita jahe merah sering digunakan sebagai bahan baku jamu kesehatan, oleh masyarakat Arab, jahe dimanfaatkan untuk mengobati keracunan makanan.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, rupanya masih banyak manfaat dan khasiat lainnya yang dimiliki jahe merah, diantaranya adalah:
- Wedang jahe merah tak hanya bermanfaat untuk menghangatkan badan, namun juga efektif untuk mencegah dan mengobati masuk angin.
- Jahe merah juga mampu meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh.
- Jahe merah berguna juga untuk meredakan flu, pusing, dan migrain. Keluhan radang tenggorokan, bronchitis, dan asma juga mampu diredakan oleh jahe merah.
- Jahe merah juga bermanfaat untuk memperbaiki fungsi pencernaan dan lambung, mengatasi keluhan perut kembung, dan mengurangi rasa mual.
Nah, itulah sejumlah manfaat dan khasiat jahe merah. Cukup banyak juga ya manfaat dan khasiatnya, terutama bagi kesehatan. Sudah sepatutnya kita lebih sering mengonsumsinya demi kesehatan tubuh kita. Lalu, bagaimana cara untuk mengonsumsi jahe merah? Kita dapat mengolahnya menjadi teh jahe atau oleh masyarakat kita sering disebut juga dengan istilah wedang jahe. Ya, minuman wedang jahe memang merupakan minuman yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita. Wedang jahe dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh kita di rumah atau kita juga bisa mengonsumsi minuman jahe merah yang saat ini sudah banyak beredar di pasaran.
1 comment
Comments are closed.