Cara Mengatasi Masalah Dalam Rumah Tangga

Posted on

Setiap pasangan suami istri pasti ingin memiliki keluarga yang harmonis, jauh dari berbagai macam masalah, konflik dan berbagai hal yang dapat menyebabkan suatu permasalahan yang mungkin berakhir dengan hancurnya suatu rumah tangga. Tetapi pada kenyatannya suatu kehidupan dalam rumah tangga tidak akan pernah terlepas dari berbagai konflik dan masalah, dan jika tidak pintar-pintar dalam menghadapi suatu masalah pada rumah tangga, kemungkinan besar suatu rumah tangga akan menjadi berantakan.

Suatu permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya seperti terjadi perbedaan pendapat dan kedua belah pihak saling tidak mau mengalah, bisa berasal dari suatu keadaan ekonomi yang buruk, perselisihan, ego tinggi, pertengkaran, terjadinya perselingkuhan serta berbagai faktor lainnya.

Di dalam hubungan suatu rumah tangga, terkadang emosi tidak sengaja akan menguasai sehingga tidak dapat terkendali dan mengakibatkan terjadinya sebuah pertengkaran. Suatu pertengkaran kecil yang terjadi biasanya akan reda dengan sendirinya tanpa harus melakukan suatu tindakan penyelamatan. Tetapi untuk sebuah pertengkaran yang besar, maka harus mengatasi masalah tersebut dengan bijak.

cara mengatasi masalah dalam rumah tangga

Berikut cara mengatasi masalah dalam rumah tangga :

Tenangkan pikiran
Ketika sebuah pertengkaran melanda, maka pikiran seseorang akan berubah menjadi kalut dan kacau, dan disaat seperti ini maka seseorang tidak dapat menggunakan akal sehatnya dengan baik. Hal ini sangatlah berbahaya, karena suatu penyelesaian pada masalah tanpa menggunakan pikiran yang jernih biasanya akan menghasilkan suatu keputusan yang akan berakibat menjadi sebuah penyesalan pada saat kemudian hari. Maka sebaiknya jernihkan pikiran anda terlebih dahulu dan kemudian anda dapat kembali lanjutkan pembicaraan kepada pasangan ketika pikiran anda sudah jernih kembali.

Saling terbuka
Suatu komunikasi yang sehat dan mutlak sangat diperlukan dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Keterbukaan merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan komunikasi yang sehat dalam keluarga. Karena dalam menjalin rumah tangga maka anda harus siap untuk membuka diri sepenuhnya pada pasangan dan tidak menyimpan rahasia dari orang yang dicintai. Dan sebaiknya anda saling terbuka untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Jangan terjadi saling memendam emosi, karena akan berakibat lebih dari yang dibayangkan.

Ingat komitmen yang sudah disepakati berdua
Jika suatu masalah rumah tangga yang timbul begitu berat sehingga akan membahayakan stabilitas hubungan anda berdua, maka ingatlah komitmen ketika anda memutuskan untuk hidup bersama. Anda juga harus menyadari bahwa suatu masalah akan ada didalam hidup manusia, dan jangan biarkan rintangan akan menghancurkan komitmen dan janji suci yang sudah anda ucapkan berdua sebelum menikah.

Nada suara
Ketika anda sedang mengalami problem dan masalah rumah tangga, sebaiknya perhatikanlah nada suara. Kemarahan dan perasaan tidak enak akan timbul dari lawan bicara disebabkan dari cara kita mengungkapkan suatu hal. Walaupun hal yang kita ungkapkan tidak menyinggung perasaan, namun jika di ucapkan dengan nada suara yang salah, maka hal ini akan menimbulkan suatu kemarahan dan kesalahpahaman. Sebaiknya anda menghindari berbicara dengan nada suara tinggi an keras. Berbicara lah dengan tenang, dan beri jeda agar pasangan anda memiliki waktu untuk mengungkapkan pikirannya.

Berpikir dari sudut pandang pasangan
Cobalah untuk memandang masalah yang dihadapi dari perspektif pasangan setelah anda mendapat gambaran dari sudut pandang pasangan. Hal ini akan benar-benar memahami posisinya dalam suatu masalah yang sedang di hadapi berdua. Sebaiknya pikirkanlah konsekuensi, kerugian, kesedihan, atau bahkan rasa sakit yang harus ditanggung oleh sang pasangan. Dan ingatlah, bahwa hal ini sangat penting dan jangan sampai dilewatkan. Kemampuan dalam memahami pasangan sangat lah penting, khususnya jika anda sebagai seorang pria, karena wanita memiliki perasaan sensitif yang harus selalu dijaga.

Dengarkan
Mendengarkan merupakan langkah yang paling mendasar. Sebelum mengungkapkan masalah, maka akan lebih baik jika anda mencoba mendengarkan dari sudut pandang suami atau istri. Belajarlah untuk menjadi pendengar yang baik, jangan memotong pembicaraan sebelum sang pasangan selesai menuturkan semua permasalahannya. Saat mendengarkan, sebaiknya pikirkan pula langkah selanjutnya yang akan anda ambil.

Cari jalan tengah
Saat memutuskan sesuatu, pastikan bahwa pasangan anda sama-sama akan menyetujui keputusan tersebut. Jangan mengambil solusi yang akan terjadi suatu keputusan yang berat atau yang merugikan salah satu pihak.

Biarkan cinta berbicara
Sebesar apapun masalah yang dihadapi, ingatlah bahwa anda berdua saling mencintai. Gunakan rasa cinta sebagai sumber energi untuk membantu anda dan pasangan dalam mengatasi gelombang masalah yang menimpa ketika bertengkar. Karena rasa cinta merupakan salah satu elemen paling ampuh yang dapat digunakan untuk menghindari suatu pertengkaran dan memperkuat bahtera keluarga.

Bantuan dari pihak ketiga
Jika anda berdua telah menemui jalan buntu, maka sebaiknya anda meminta bantuan dari pihak keluarga anda atau pasangan. Hal ini harus dilakukan juga atas persetujuan kedua belah pihak, dan tidak mengundang pihak dari luar tanpa sepengetahuan pasangan. Jika ingin lebih netral dan profesional, maka anda bisa mengikuti konseling atau meminta nasihat psikolog.

Kontrol emosi
Suatu emosi yang tidak dapat dikontrol maka akan berubah menjadi pertengkaran hebat yang akan mengakibatkan luka yang mendalam bagi anda, pasangan, maupun anggota keluarga yang lain. Jika emosi sudah memuncak, sebaiknya akhiri pembicaraan dan jangan sampai merusak hubungan rumah tangga. Jadi pikirkan lah baik-baik jika ingin mengucapkan atau melakukan perbuatan yang dapat menyakiti pasangan anda.

Bicarakan masalah dalam suasana yang tepat
Anda harus tahu saat harus mengungkapkan masalah dan kapan harus menundanya. Sebaiknya perhatikan benar-benar kondisi diri anda dan pasangan saat ingin membicarakan problem yang vital. Pastikan kondisi fisik dan emosi anda sedang stabil, sehingga masalah dapat diselesaikan dengan kepala dingin. Karena mood yang sangat baik juga perlu untuk membantu mencari penyelesaian masalah.